BACA JUGA:2 Warga Sokaraja Kidul Dirawat di RSUD, Polsek Sokaraja dan Dinkes Lakukan Fogging
Sementara itu dalam keterangan video tertulis, "Abang jago, salah satu konsumen di SPBU Bajong Purbalingga memukul alat pembaca Qr code sampai terjatuh, kejadian bermula saat pembeli hendak mengisi BBM 150 rb, kemudian pegawai menanyakan barcode subsidi, karena konsumen tidak punya barcode disarankanlah mengisi batas maximal 10 liter, dan terjadilah pemukulan lalu pergi begitu saja," tulis akun ini.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho juga mengamini kejadian tersebut.
Diungkapkan, konsumen yang menumpang mobil Pajero, drngan nomor polisi R 1944 C itu bermaksud mengisi bio solar Rp 200 ribu.
BACA JUGA: Tahun 2022, 27.401 Sertifikat Tanah Diterbitkan Kantor Pertanahan Banjarnegara
Namun, petugas SPBU mengarahkan konsumen itu untuk mendaftar program subsidi tepat di website.
Hal itu dilakukan karena konsumen tersebut pada saat kejadian belum memiliki QR code atau sudah tercatat di sistem Subsidi Tepat MyPertamina.
Dia mengungkapkan, pihaknya menyayangkan tindakan pemukulan mesin EDC yang dilakukan oleh penumpang mobil Pajero.
BACA JUGA:Hujan 12 Jam Buat Longsor di Piasa Kulon Somagede, Ancam Satu Rumah
Sebab, petugas SPBU sudah menjalankan tugasnya untuk memastikan subsidi untuk bahan bakar bio solar tersebut tepat sasaran. (tya)