Sebelum acara diskusi tersebut dimulai, Muhammad Rofiuddin Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya secara virtual menyampaikan tidak ingin sejarah pengawas terkubur.
BACA JUGA:40 Pemain Asli Purbalingga Ikuti Seleksi Pemain Persibangga Purbalingga
Agar peristiwa penting tidak hilang begitu saja.
“Pemilu di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang. Sejak 1955 sudah ada pemilu kemudian 1980 sudah ada pengawas pemilu. Hingga sekarang juga proses pemilu diawasi pengawas pemilu,” jelasnya.
Buku Sejarah tersebut menurutnya menjadi catatan penting untuk menjadi di tahun-tahun mendatang karena telah berhasil mengungkap sejarah pengawas pemilu dimasing-masing Kabupaten/Kota.
BACA JUGA:‘Geng-gengan’ di Balik Kasus Sambo
“Kami ingin menggali sejarah pengawas pemilu dari 2004 hingga sekarang. Agar sejarah tersebut bisa kita pelajari dan ungkap untuk anak cucu kita sebagai sebuah pembelajaran. Sekaligus peristiwa pemilu tidak hilang,” ujarnya.