JUAL IKAN: Pedagang ikan di Pasar Manis Purwokerto merasakan dampak pandemi covid-19, penjualannya menurun, bahkan beberapa ada yang gulung tikar. LAILY MEDIA YULIANA/RADARMAS
PURWOKERTO - Gemar Makan Ikan (Gemarikan) terus digencarkan oleh Pemkab Banyumas melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Dikannak) Kabupaten Banyumas. Namun di masa pandemi covid-19, penjualan ikan juga terdampak dan mengalami penurunan. Secara tidak langsung mempengaruhi konsumsi ikan.
Pedagang Ikan di Pasar Manis Purwokerto, Bu Toni mengatakan, penurunan penjualan ikan sampai 50 persen. Meskipun begitu, Bu Toni tetap memilih berjualan dengan penghasilan seadanya.
"Kalau saya yang penting bisa bertahan jangan sampai gulung tikar, karena ada beberapa pedagang ikan di sini (Pasar Manis Purwokerto.Red) yang gulung tikar," katanya.
https://radarbanyumas.co.id/udang-vaname-jadi-pilot-project-ekonomi-kerakyatan/
Penurunan dirasakan justru pada beberapa bulan setelah ada pengumuman pandemi covid-19. Pada awal pandemi, penjualan sempat ramai. Sebab masyarakat banyak yang panik, dan membeli ikan untuk stok di rumah.
"Menurun sampai sekarang, biasanya Sabtu dan Minggu ramai, ini sepi seperti hari biasa," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perikanan Dikannak Kabupaten Banyumas, Bambang Purwadani menyampaikan, angka konsumsi ikan tahun ini dibanding 2020, ada penurunan sangat sedikit.
Pada 2020 konsumsi ikan di Banyumas 22 kilogram (kg) per kapita per tahun. Sedangkan 2021, konsumsi ikan 21 kg per kapita per tahun.
"Ada pengaruh dari pandemi juga, karena pas 2019 sempat ada kenaikan konsumsi ikan," ujarnya.
Bambang menuturkan, tetap melakukan sosialisasi terkait Gemarikan di masa pandemi. salah satu yang
dilakukan yaitu membagi bingkisan satu paket olahan ikan.
Dari APBD dibagikan 160 paket. Dan dari APBD Provinsi 335 paket untuk lima desa, serta dua pondok pesantren.
"Sasaran utamanya yaitu anak-anak, anak stunting, ibu hamil, dan ibu menyusui," tuturnya.
Bambang menambahkan, kegiatan lomba masak aneka kreasi olahan ikan, belum bisa diselenggarakan. Sebab masih masa pandemi covid-19, tidak diperbolehkan mengumpulkan masa. Di mana sebelum pandemi, kegiatan tersebut rutin diselenggarakan di Pendopo Si Panji. (ely)