Mangkal di TRAP, Stasiun dan Ketapang
PURWOKERTO- Setelah sebelumnya merazia Pengemis Gelandangan Orang Terlantar (PGOT), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas bersama Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyumas mengggelar razia penyakit masyarakat (Pekat), Kamis (24/8) malam. Satpol PP berhasil menjaring empat pasangan mesum dan enam pekerja seks komersil (PSK) freelance.
Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Imam Pamungkas mengatakan, razia dilakukan di beberapa tempat hasil laporan masyarakat. Seperti di Taman Rekreasi Andang Pangrenan (TRAP), sekitar Stasiun Purwokerto, dan Ketapang Karanglewas. Satpol PP juga menyusir hotel-hotel yang diduga menjadi tempat mesum.
Dalam razia tersbeut, Satpol PP menjaring empat pasangan mesum saat menyisir hotel. Sementara di TRAP, Kompleks Stasiun dan Ketapang, Karanglewas, Satpol PP menjaring PSK freelance. "PSK freelance yang mangkal ada yang di TRAP, Stasiun Purwokerto, dan di ketapang," jelasnya.
"Tentu ini sudah meresahkan masyarakat, apalagi yang terjaring kebanyakan muka lama," katanya.
Menurut Imam Pamungkas, pasangan mesum dan PSK yang terjaring itu diamankan terlebih dahulu di kantor Dinsos Kabupaten Banyumas untuk dilakukan pandataan. Selanjutnya mereka yang terjaring itu akan dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial (Baresos) di Solo.
"Adanya operasi pekat ini, kami harap setelah ini banyak yang jera dan setelah keluar dari Baresos tidak mengulangi lagi apa yang menjadi penyakit masyarakat," harap Imam. (ely/acd)