Tangkapan layar dari CCTV. (Istimewa)
Salatiga – Kota Salatiga masih diramaikan dengan dugaan penipuan dengan modus pedagang bakso pura – pura jatuh.
Kejadian terungkap dari CCTV warga. Peristiwa tersebut terjadi dilingkungan Perumahan Asabri RT 04 RW 08 Randuacir Argomulyo Kota Salatiga.
Sementara, Agus salah satu warga Perum Asabri yang saat itu sempat turut menolong saat ditemui wartawan mengatakan, awalnya ia hanya mengetahui sekilas lantaran saat kejadian sedang berada didalam rumah.
“Saya tahu cuma sekilas, karena saya berada didalam rumah dan kebetulan posisi saya menghadap diluar rumah. Terus terdengar suara jatuh itu tadi. Sayapun terus keluar dan berusaha menolong, dan ternyata sudah banyak anak-anak dan warga lain yang ikut menolong,” papar Agus.
Agus berusaha membangunkan. Setelah dia sadar, karena tadi terlihat seperti pingsan. Saat di tepuk-tepuk dan diajak bicara ternyata tidak bisa bahasa jawa.
“Lalu pedagang bakso saya suruh duduk, namun pedagang tersebut mengaku perutnya sakit, dan bilang kalau perutnya kram. Setelah itu saya angkat dengan adik – adik untuk kita pindahkan ke serambi masjid,” beber Agus.
Pedagang bakso tersebut mengaku dari Boyolali mau pulang ke Bandung. Katanya sore nanti mau pulang ke Bandung tapi tidak punya uang.
Selain itu dia juga mengaku jika dirinya dituntut bosnya untuk setor Rp 300 ribu. Intinya pedagang tersebut hendak minta uang. Sementara warga lainnya membantu menambalkan ban karena ban belakang motor bocor.
Belakangan warga curiga setelah melihat rekaman CCTV. Disitu ada kejanggalan bakso yang tumpah dari dalam ember. Karena sejak masuk perumahan sebelumnya ember ditaruh didalam gerobak bronjong. Setelah itu sengaja dipindah diatas gerobak beronjong. Berdasar rekaman CCTV, pedagang bakso jalan keliling komplek perumahan lalu setelah mengetahui ada orang baru menjatuhkan diri.
Sementara dari informasi dihimpun, pedagang bakso tersebut juga melakukan aksi serupa didaerah lain yakni di wilayah Kota Salatiga. Bahkan ditempat lain sempat ada warga yang iba melihat kondisi tersebut dan memberinya uang.
Deni Setiawan, Ketua RT 04 dilingkungan Perumahan Asabri menuturkan jika patut diduga itu modus penipuan untuk mencari uang. Pasalnya ada yang janggal.
“Kami lihat dari rekaman CCTV, jatuhnya saja dibuat buat dan menunggu ada orang. Lalu saat jatuh, sempat membalikan ember yang isinya air sama cilok/bakso,”katanya.
https://radarbanyumas.co.id/viral-setelah-tukang-bakso-kini-tukang-cilok-akting-jatuh-demi-sumbangan-warga/
Logikanya, lanjut Deni, bakso itu tumpah seharusnya dari dalam panci. Namun itu justru dari ember yang sengaja ditaruh di atas gerobak bronjong.
“Baksonya tumpahnya dari ember dan kuahnya dingin. Sedangkan panci bakso tetap tertutup tidak ada tumpahan. Diduga panci itu kosong dan kompor juga tidak menyala,” terang Deni.
Identitas penjual bakso tersebut belum diketahui. (sas/bas/radarsemarang/ttg)