TUNJUKKAN: Wakapolres Magelang Kompol Aron Sebastian menunjukkan barang bukti saat jumpa pers di Mapolres Magelang.
MAGELANG – Polres Magelang meringkus kawanan perampok yang bermodus pura-pura menanyakan alamat pada para korbannya. Guna mengelabui korban, para pelaku menyaru atau menyamar dengan berpakaian seperti seorang kiai.
https://radarbanyumas.co.id/kasir-jadi-otak-bawa-kabur-uang-kantor-modus-suruh-pacar-putrinya-pura-pura-merampok/
Aksi komplotan ini terakhir dilakukan di Jalan Raya Blabak-Boyolali KM 11, Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (28/4) lalu. Ketika itu, komplotan ini melucuti perhiasan milik seorang pedagang, Surati (62), warga Sawangan.
“Rabu (28/4), 06.30 WIB pagi, korban sedang berdiri di depan warung kelontong miliknya di daerah Sawangan, tiba-tiba didatangi para tersangka dengan menaiki mobil minibus warna hitam dan salah satu tersangka turun berpura-pura tanya alamat. Mereka berpakaian seperti seorang kiai untuk meyakinkan ibu-ibu tersebut, belum sempat menjawab tiba-tiba tersangka langsung mendorong korban ke dalam mobil,” ujar Wakapolres Magelang Kompol Aron Sebastian.
“Lima orang pelaku terdiri dari RD (32), warga Magetan yang berperan sebagai sopir. Dia merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor tahun 2002 di Jawa Timur. Kemudian, SM (56), warga Tanggulangin, Sidoarjo. SM juga merupakan residivis kasus curas yang bertugas mendorong korban masuk dalam mobil,” ungkapnya.
Sedangkan pelaku ketiga yakni EP (38), warga Tanggulangin, Sidoarjo yang berperan mengambil emas milik korban. Selanjutnya NK (29), warga Candi, Sidoarjo yang berperan menyekap dan menahan korban. Lalu pelaku terakhir, MAS (32), warga Rejowinangun Utara, Kota Magelang.
Dalam aksinya pelaku membawa kabur korban sambil melucuti perhiasannya di dalam mobil. Korban lalu diturunkan di pinggir jalan sejauh sekitar 1 km dari lokasi awal. Korban terus melaporkan ke Polsek Sawangan.
Para pelaku akhirnya ditangkap di Subang, Jawa Barat. Polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya satu unit mobil Daihatsu Xenia warna hitam keluaran tahun 2015, timbangan digital, ATM BRI, rekening koran dan bukti transfer milik tersangka MAS. Selain itu polisi juga menyita baju yang dipakai para tersangka saat beraksi.
Adapun TKP untuk menjalankan aksinya, kata wakapolres, ada di wilayah Pantura mulai dari Jawa Tengah sampai dengan Jawa Barat, seperti Majalengka, Subang, Batang, Kendal, Pemalang, Slawi, Brebes, Cirebon dan Kuningan.
“Modusnya sama, menyasar perempuan usia 45 tahun ke atas. Yang diambil rata-rata perhiasan,” lanjutnya.
Sementara itu, tersangka RD mengaku berpakaian seperti kiai agar calon korban tak curiga dan hasil perampokan buat kebutuhan hidup. (*/ttg)