BANYUMAS - Serangga jangkrik biasanya untuk pakan burung kicau atau ikan hias. Burung yang diberi pakan jangkrik mendorong kicauan burung menjadi bagus, dan harga pun menjadi mahal.
Namun di tangan seorang Yuliarsih Anggraeni warga Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, binatang ini diolah menjadi olahan makanan ringan yang gurih dan lezat. Bagaimana penasaran?
Ide Yuliarsih muncul setelah di Banyumas banyak peternak jangkrik yang memiliki stok melimpah. Sehingga harga jangkrik anjlok. Dia pun mengolah jangkrik jadi keripik. Makanan Gurih Bikinan Pasutri asal Karanglesem Purwokerto ini lancar.
Yuliarsih mengawali usaha ini sejak pertengahan tahun 2021 lalu. Dia bersama suaminya, Utomo merangkul peternak dan menampung hasil panen jangkrik. Keduanya lalu muncul ide mengolah makanan sehat dan bergizi berbahan dasar jangkrik menjadi keripik.
"Beberapa riset pembuatan keripik dan kerupuk jangkrik sering mengalami kegagalan," katanya.
Namun, kegagalan itu tak membuatnya kapok. Pasutri ini kembali melakukan riset ulang hingga berhasil membuat makanan camilan keripik dan kerupuk jangkrik yang bisa diterima masyarakat.
Produksi awalnya dua kilogram. Kini produksi mengalami kenaikan 15 kilogram keripik dan kerupuk jangkrik per harinya.
Dalam setiap produksi, menggunakan jangkrik segar berusia 28 hari yang langsung diambil dari kandang. Jangkrik kemudian dicuci berulang kali hingga jangkrik benar-benar bersih.
Jangkrik yang telah bersih di oven lalu dihaluskan menjadi tepung jangkrik. Sementara proses pembuatan keripik dan kerupuk jangkrik sangatlah mudah. Pertama siapkan bawang putih dan gula pasir serta garam untuk dijadikan bumbu.
Campurkan tepung jangkrik yang telah dihaluskan berwarna hitam dengan tepung tapioka. Aduk adonan sampai merata. Masukkan bumbu yang dihaluskan, aduk sampai benar benar merata.
Selanjutnya, cetak adonan ke dalam loyang sedikit digoyang agar ketebalan merata. Adonan dikukus beberapa menit, setelah diangkat, iris sesuai ukuran, lalu dijemur di bawah terik matahari.
https://radarbanyumas.co.id/ekonomi-mulai-bangkit-perajin-nopia-di-pekunden-banyumas-mulai-kebanjiran-pesanan/
Proses akhir, panaskan minyak goreng dan masukan bahan keripik dan kerupuk hingga matang. Keripik jangkrik berwarna hitam, sedangkan kerupuk jangkrik berwarna putih. Kerupuk jangkrik dikemas ke dalam plastik kemasan berukuran 45 gram. Sedangkan keripik jangkrik 65 gram.
Dengan dibantu enam karyawanya yang semuanya kaum ibu, untuk pemasaranya sudah merambah sampai ke sejumlah kota di indonesia. Antara lain Jakarta, Bandung, Bogor, Cirebon, Surabaya, Kupang dan kota besar lainya. "Keripik jangkrik dijual Rp 25 ribu per bungkus dengan isi 50 gram, sedangkan kerupuk jangkrik Rp 22 ribu per bungkusnya," katanya. (ali)