Penyaluran DD 72 Persen Tahap Pertama Ditarget Tuntas Mei

JAKARTA – Penyaluran dana desa (DD) dari pemerintah pusat ke rekening kas umum daerah (RKUD) belum sepenuhnya mulus. Catatan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), aliran DD yang disalurkan melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak Maret hingga kemarin baru mencapai 72 persen. Padahal, kemendes PDTT menarget DD tahap 1 2016 sebesar Rp 28 triliun bisa tuntas tersalurkan ke kabupaten/kota pada Mei ini. ”Sampai kemarin, yang sudah disalurkan Rp 20,9 triliun ke 312 kabupaten dan kota,” kata Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT Ahmad Erani Yustika, kemarin. Kendati belum 100 persen, Erani mengklaim penyaluran DD tahap pertama di tahun 2016 ini lebih baik dibanding 2015 lalu. ”Karena untuk tahap pertama ini sudah mulai diserap dan digunakan untuk berbagai program yang ada di desa,” ujarnya. Tahun ini, alokasi DD sebesar Rp 47 triliun dan akan disalurkan dua tahap. Pertama 60 persen dan kedua 40 persen. Terpisah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Dana Desa Kacung Marijan mengakui masih ada daerah yang belum menyerahkan Rancangan APBDes (RAPBDes) untuk 2016. Padahal, dokumen itu merupakan salah satu syarat utama untuk pencairan DD dari rekening kas umum nasional (RKUN) ke RKUD. ”Contohnya di Kabupaten Jeneponto Sulsel, belum ada satupun desa yang menyerahkan RAPBDes,” bebernya. Diakuinya, kondisi itu menjadi penghambat penyaluran DD. Pihaknya pun sudah menghubungi satuan kerja (satker) di kabupaten/kota agar cepat melengkapi dokumen syarat pencairan DD tersebut. ”Kami berharap Mei ini tuntas untuk transfer ke kabupaten/kota. Awal Juni kami harap sebagian besar DD sudah sampai ke desa,” imbuhnya. Kacung mengakui, butuh aturan tegas untuk memberikan sanksi bagi daerah yang belum menyerahkan dokumen pencairan DD melebihi batas waktu yang ditentukan. Harapannya, pembangunan desa yang bersumber dari anggaran pusat itu bisa merata. ”Sejauh ini masih persuasif,” tandasnya. (tyo)