Kepulan asap di area tangki penyimpanan dilihat dari Gedung Utama Pertamina RU VI Balongan, Indramayu. Foto: Jamal/Radar Indramayu
INDRAMAYU - Kondisi terkini kebakaran tangki penyimpanan BBM di area Kilang Pertamina Balongan asap masih nampak membumbung tinggi pagi hari ini. Namun kini intensitasnya sudah tidak seperti kemarin.
Kepulan asap tersebut memang mulai berkurang sejak semalam. Bahkan tadi malam jalanan di Perempatan Balongan sudah dibuka untuk lalu lintas kendaraan termasuk yang mengarah maupun dari Cirebon. Tadi malam, Kabupaten Indramayu juga diguyur hujan deras.
https://radarbanyumas.co.id/kilang-minyak-pt-pertamina-ru-vi-balongan-indramayu-terbakar-api-membumbung-tinggi-dilihat-dari-jarak-5-km/
Ada korban meninggal dalam peristiwa ledakan di area kilang minyak Balongan. Yakni Mashadi (60) warga Desa Balongan. Selain itu, ada 6 warga luka berat dan 29 orang luka ringan.
Menurut Plt Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi, Mashadi memiliki riwayat jantung. Ketika terjadi ledakan dahsyat, korban kaget dan mengalami serangan jantung.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan hingga saat ini korban yang dirawat di RSUD Indramayu sebanyak 17 orang luka ringan. Sementara 6 korban luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Pusat. Sejauh ini, kata bupati, jumlah pengungsi mencapai angka 1.000-an orang.
“Kita lihat situasinya, jangan sampai masyarakat belum aman sudah kembali,” tuturnya.
Nina menyatakan pemerintah daerah menjamin biaya pengobatan para korban serta seluruh kebutuhan bagi masyarakat yang berada di pengungsian.
“Untuk biaya pengobatan dan perawatan kita tanggung. Pertamina juga siap. Pemkab juga membantu seluruh kebutuhan masyarakat di posko pengungsian. Kebutuhan mereka kita jamin,” ujarnya saat menemui para pengungsi di Pendopo Bupati kemarin.
Nina juga menjenguk para korban ledakan yang dirawat di RSUD Indramayu, serta meninjau langsung lokasi kejadian. Nina tampak bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri dan Forkopimda. Putri sulung mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da'i Bacthiar itu meminta warga yang terdampak agar segera mengungsi di tempat yang aman. Sejumlah tempat pengungsian yang disediakan yakni Pendopo Bupati, GOR Bumi Patra, dan Islamic Center.
Pada kesempatan itu Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi kejadian.
“Kita pastikan TNI dan Polri sudah berjaga di sana. Mohon jangan jadi bahan tontonan, karena kita tidak tahu situasinya seperti apa. Kita antisipasi hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolda kepada Radar Indramayu. (oni/kom)