BANJARNEGARA - Pemkab Banjarnegara membentuk puluhan Desa Tangguh Bencana (Destana). Langkah ini diambil lantaran sebagian besar wilayahnya berada di daerah yang rawan bencana.
Pembentukan Destana antara lain dilakukan di Desa Sirongge Kecamatan Pandanarum. Untuk membentuk Destana dilakukan Bintek selama tiga hari dari hari Jum’at hingga Minggu (22-24/6).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman menjelaskan, dalam Bintek ini peserta dilatih bagaimana menghindari dan menghadapi bencana. Bintek ini diikuti oleh para perangkat desa, Babinsa dan Babinkamtibmas, bidan desa setempat, perwakilan Ketua RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan pemuda serta wanita.
SIMBOLIS : Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono secara simbolis menyematkan ID card kepada peserta Bintek Destana di Desa Sirongge Kecamatan Pandanarum.
Selain di Sirongge, Destana juga dibentuk di sembilan desa lainnya, yaitu Desa Plorengan Kecamatan Kalibening, Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran, Desa Pasurenan Kecamatan Batur, Desa Pakelen Kecamatan Madukara, Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu, Desa Sawal Kecamatan Sigaluh dan Desa Kebutuh Jurang Kecamatan Pagedongan.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, dengan wilayah yang rawan bencana, Pemkab memasukkan pembentukan Desatana dalam RPJMD.
Budhi menyebut dalam kurun waktu 2015 sampai sekarang telah terbentuk 22 Destana.
Sedangkan hingga akhir tahun ini ditargetkan terbentuk 40 Destana. Dia berharap terbentuknya Destana ini dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa dan harta benda, termasuk mempercepat proses pemulihan paca bencana.
Dia menambahkan Destana ditargetkan juga mampu membentuk sekolah tanggap bencana di wilayahnya. (drn)