MANUAL: Petugas KPPS melakukan penghitungan perolehan suara Pilkada Serentak 2020. Penghitungan perolehan suara di tingkat PPK akan mulai dilakukan hari ini (11/12).
PURBALINGGA - Meski belum ada penetapan perolehan suara dari KPU Kabupaten Purbalingga, hasil perhitungan internal paslon Tiwi-Dono unggul dari Paslon Oji-Jeni. Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) yang juga petahana mengaku mulai kebanjiran tamu yang ingin memberikan ucapan selamat.
“Saya membatasi tamu yang datang. Bukan tidak boleh, namun dibagi waktunya, agar tidak memicu kerumunan. Misalnya mulai dari tamu keluarga, tim pemenangan, dan jajaran OPD. Semua dibagi dan tetap bisa ketemu saya,” kata Tiwi, Kamis (10/12).
https://radarbanyumas.co.id/tiwi-dono-klaim-unggul-di-16-kecamatan-di-purbalingga-kpu-purbalingga-tunggu-hasil-resmi-kpu/
Pembatasan dilakukan karena saat ini masih pandemi Covid-19. “Tentu di tengah pandemi Covid-19, euforia harus dibatasi. Walaupun banyak yang ingin bertemu, tapi kami membatasi jumlah tamu yang datang per hari,” tambahnya.
Sementara itu, dalam pidato kemenangannya di Panti Marhaen Kantor DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Purbalingga, Kamis (9/12) malam kemarin, Tiwi mengucapkan terima kasih kepada pasangan Paslon Nomor Urut 01 Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyanto (Oji-Jeni) yang telah bertarung dalam kontestasi ini.
"Terima kasih kepada Mas Oji Mas Jeni yang selama ini telah menjadi partner demokrasi yang baik. Yang telah memberikan edukasi demokrasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Tiwi mengatakan, ke depan pihaknya membutuhkan saran dan masukan dari Paslon Bupati-Wabup Nomor Urut 01 untuk bersama-sama membangun dan membawa kemajuan Kabupaten Purbalingga.
“Yang ada saat ini bupati dan wakil bupati untuk semua masyarakat Kabupaten Purbalingga. Mari bersama bergerak membangun Purbalingga lebih baik dan mensejahterakan masyarakat. Jangan ada permusuhan gegara kontestasi politik yang sudah dilakoni,” tegasnya.
Kedepan, saat sudah resmi dilantik, Tiwi-Dono tetap mengedepankan program yang pro rakyat melalui anggaran yang telah disepakati dan ditetapkan bersama DPRD Purbalingga. Tak ketinggalan, penanganan Covid-19 tetap ditopang anggaran yang memadai.
“Mari bersama putus rantai perkembangan Covid-19 di Kabupaten Purbalingga dan pada umumnya di Indonesia,” ujarnya. (amr/tya)