PAPARAN: Pjs Bupati dan Danlanud melihat pemaparan progres bandara JBS, Selasa (1/12). AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS
PURBALINGGA - Progres pelaksanaan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja, hingga November (74 minggu) terealisasi 75,0315 persen. Secara total, penyelesaian bandara untuk pembangunan runway 99,74 persen, appron 100 persen dan jalan akses 41,64 persen.
"Kondisi pandemi covid-19 yang harus menghindari kerumunan sedikit banyak menjadi kendala, sehingga terjadi deviasi progres fisik terhadap rencana master schedule ADD II (waktu,red) sebanyak minus 15,8593 persen," jelas Project Manager PT Angkasa Pura II Catur, saat pemaparan di acara Coffee Morning bersama Pjs Bupati dan Forkopimda Purbalingga di Markas Lanud JB Soedirman, Selasa (1/12).
https://radarbanyumas.co.id/progres-pembangunan-bandara-jbs-purbalingga-sudah-capai-70-persen-lebih/
Dikatakan, sesuai pentahapan pembangunan tahap IA meliputi pengerjaan sisi udara terdiri dari pembangunan runway, taxy way, appron dan prasarana parkir. Sedangkan untuk pembangunan terminal belum ada informasi pembangunan tahap IB.
"Sejumlah kendala masih ditemui seperti adanya saluran existing yang berpotensi meluap, monumen pesawat existing yang belum dipindah dan masih adanya 5 obstacle tiang listrik di ujung runway," jelasnya.
Khusus untuk obstacle tiang listrik, pihaknya sudah berkordinasi dengan PLN untuk proses pemindahannya.
"Kami mohon bantuan pemkab atau pemprov untuk percepatan pemindahannya. Setidaknya sebelum uji kalibrasi runway pada Januari mendatang sudah dapat dipindahkan," katanya.
Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana berharap progres pembangunan Bandara JBS dapat dilakukan percepatan, sehingga dapat selesai tepat waktu.
Terhadap kendala yang dihadapi, pihaknya memerintahkan kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs Agus Winarno MSi untuk bisa membantu upaya percepatannya.
Bupati juga meminta kesiapan jajaran pemkab Purbalingga untuk bersiap menyongsong kehadiran Bandara dengan meningkatkan integritas dan pelayanan. Harapanya dengan kemudahan dan integritas pelayanan publik mampu menarik investor untuk berusaha di Purbalingga.
"Ini persaingan yang harus disikapi dengan integritas. Bagaimana akses jalannya dapat lebih nyaman, UMKM-nya juga mampu meningkatkan kualitasnya. Ini peluang untuk Purbalingga lebih maju," katanya. (amr)