DIBUBARKAN: Polisi saat memberikan peringatan kepada panitia Lapak Lomba Burung Merpati di Mrebet, Sabtu (17/10).
PURBALINGGA - Tim Operasi Yustisi Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Purbalingga, Sabtu (17/10) pagi kemarin, akhirnya membubarkan lapak atau tempat lomba burung merpati di wilayah Karangnangka Kecamatan Mrebet. Acara itu dinilai melanggar protokol kesehatan karena ada peserta dengan kerumunan kurang lebih 700 orang.
Kasat Sabhara Polres Purbalingga, Iptu Wartono dan tim termasuk dari Sat Pol PP Purbalingga sudah memberikan teguran lisan dan meminta kegiatan dihentikan dan dibubarkan. Panitia dinilai menjadikan kerumunan massa yang tidak diperbolehkan. Apalagi sampai ratusan orang di satu tempat.
https://radarbanyumas.co.id/alun-alun-purbalingga-sisi-selatan-sering-untuk-mangkal-pgot/
https://radarbanyumas.co.id/purbalingga-zona-orange-wfh-diperpanjang/
“Kami mendapatkan laporan dan usai apel tim di halaman Polsek Mrebet, langsung meluncur ke lokasi. Kemudian kami tindak,” tegasnya.
Tim melanjutkan operasi yustisi pada malam hari yang sama di lingkar utara alun-alun Purbalingga. Hasil operasi masker terjaring pelanggar tak kurang dari 50 orang. Mereka asli Purbalingga dan luar Purbalingga.
“Mereka yang melanggar selain ditegur dan diminta pernyataan juga dihukum olah fisik berupa push up dan lainnya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya maupun lagu Pancasila,” tutur Kasi Tibum Sat Pol PP Purbalingga, Sutriono SSos.
Tak berhenti sampai malam itu, menjelang tengah malam, tim dari Sat Pol PP juga melakukan patroli kembali ke lingkar alun-alun selatan. Karena ada laporan banyak mangkal PGOT maupun gelandangan.
“Kami mengamankan PGOT yang menempati lokasi itu sebagai tempat tidur/ mangkal di Alun-alun Purbalingga sebelah selatan. Lalu pembinaan dan memerintahkan pulang / meninggalkan Alun-alun Purbalingga,” ujarnya.
Pihaknya berhasil mengamankan dua orang yang mangkal di lokasi itu. Kedepan, petugas akan tetap patroli dan mengantisipasi agar taman sebelah selatan yang sedang ditutup justru disalahgunakan.
“Kalau malam akan tetap dipatroli dan siang juga akan selalu kami cek. Jelas kami akan bubarkan,” tegasnya. (amr)