BESUK : Plt Bupati menjenguk Afri, balita gizi buruk yang tengah dirawat di RS RSUD dr Goeteng Taroenadibrata. ADITYA/RADARMAS
PURBALINGGA – Kondisi Afri (4,5), balita asal Desa Candiwulan, Kecamatan Kutasari, yang mengalami gizi buruk mulai membaik. Berat badan putra ketiga dari Kusni Kusmiarto (36) ini mulai naik, sejak dirawat di RSUD dr Goeteng Taroenadibrata, sepekan lalu.
Dokter anak yang menangani Afri, dr Latifah Hanum SpA menjelaskan, sejak dari IGD hingga dirawat ke bangsal, berat badan Afri sudah naik lebih dari dua kilogram. "Awal masuk ke IGD beratnya hanya 7 kilogram. Namun saat ini berat badannya sudah mencapai 9,5 kilogram," katanya, Selasa (15/1).
Dijelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan observasi untuk mengatasi penyakit yang diderita Afri. Karena Afri juga mengalami infeksi di saluran pencernaan dan diare. "Saat ini kami belum memberikan asupan makanan secara langsung melalui mulut. Karena setiap kali makan pasti muntah," ujarnya.
Saat ini Afri mendapatkan asupan makanan melalui selang yang dimasukkan melalui lubang hidung. "Kami juga tak boleh banyak-banyak memberikan infus. Karena, penyakit diare yang dideritanya," imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan, untuk mengobati infeksi saluran pencernaan, tim medis sudah memberikan antibiotik. "Saya lihat sudah mulai membaik semuanya. Hal itu dapat dilihat dengan peningkatan berat badan," lanjutnya.
Dijelaskan, gizi buruk yang dialami Afri kemungkinan karena setiap kali makan pasti muntah. Serta diare yang kemungkinan berlangsung cukup lama. Sehingga tidak ada makanan yang terserap oleh tubuh. Ketika makanan masuk lalu keluar lagi, sehingga asupan gisi sedikit yang terserap yang berakibat gizinya kurang.
Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga menjenguk langsung Afri di RSUD dr Goeteng Tareoandibrata, kemarin. Dia mengaku bersyukur kondisi Afri sudah semakin membaik. “Kondisinya membaik. Berat badannya sudah mulai naik,” kata Tiwi didampingi Kepala Dinas Kesehatan drg Hanung Wikantono dan Direktur RSUD Nonot Mulyono.
Tiwi datang menjenguk Afri yang ditunggui oleh Kusni dan istrinya di Bangsal Cempaka 9B. Dia berharap jajaran dokter di RSUD bisa menangani penyakit yang dialami Afri. “Saya berharap Afri dirawat sampai sembuh. Biaya perawatan sudah ditanggung BPJS,” ujarnya.
Direktur RSUD dr Goeteng Taroenadibrata Nonot Mulyono mengatakan, kekurangan gizi disebabkan karena adanya gangguan pencernaan. Menurutnya, pasien sudah pernah dirawat dengan gangguan yang sama.
"Hasil dari rekomendasi temen-temen medis untuk dilakukan diagnosis lebih lanjut di Rumah Sakit Margono. Namun pasien menolak, dan mereka melakukaan pemeriksaan rawat jalan di puskesmas,” ujarnya. (tya/sus)