BLOKIR JALAN : Ibu-ibu warga Dusun 3 Pelumutan melakukan aksi blokir jalan menolak aktivitas penambangan galian C menggunakan alat berat. ISTIMEWA
PURBALINGGA - Warga Dusun 3 Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, kembali melakukan aksi penolakan terhadap adanya penambangan pasir dengan alat berat, Senin (3/12). Didampingi kepala dusun, aksi penghadangan dilakukan ibu-ibu.
Mereka menumpuk batu-batu besar di jalan. Serta membawa poster bertuliskan Masyarakat Menolak Bego. "Ibu-ibu kampung mulai berkumpul pukul 08.00. Aksi dilakukan pukul 09.00, dengan memblokir jalan yang biasa dilewati alat berat," ujar Ani Permana, salah satu koordinator aksi.
Aksi yang dilakukan ibu-ibu membuahkan hasil. Alat berat yang sebelumnya tersisa satu, langsung diangkut keluar wilayah penambangan di Dusun 3 Pelumutan. "Kalau tidak diangkut, mereka akan terus melanjutkan aksi," tandasnya.
Ani yang saat ini tengah berada di Jakarta mengaku selalu berkoordinasi dengan warga, untuk memantau perkembangan terkait penambangan galian C. Dia juga berencana mengumpulkan tanda tangan dari warga perantauan asal Pelumutan. Kemudian diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah.
"Warga perantauan asal desa lain untuk ikut menandatangani petisi. Walaupun kini alat berat sudah meninggalkan wilayah Dusun 3, kita tetap berkoordinasi dengan warga untuk tetap waspada. Kita tidak mau, penambangan besar-besaran kembali terjadi di dusun kami," tambahnya.
Penambangan galian C di sekitar wilayah tersebut diakui memberikan dampak bagi lingkungan. Seperti meningkatnya polusi debu, kerusakan Jalan, degradasi lahan, dan polusi suara. Warga juga mensinyalir, penambangan belum memiliki izin dari pihak yang berwenang. (nif/sus)