PURBALINGGA - Seniman di Kabupaten Purbalingga mendukung rencana Pemkab Purbalingga, yang akan membangun gedung kesenian. Selama ini seniman di Kabupaten Purbalingga belum memiliki tempat pementasan kesenian dan budaya yang representatif.
Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas Teater dan Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga Ryan Rachman, pekan lalu. "Kami mendukung rencana pemkab, untuk membangun gedung kesenian semegah Gedung Sarbini di Jakarta. Sebab, para seniman membutuhkan tempat pementasan yang representatif," katanya disela-sela pementasan teater dengan judul Gendera Nang Ngarep Umah.
KURANG REPRESENTATIF : Pementasan teater Gendera Nang Ngarep Umah di GOR Mahesa Jenar. Saat ini di Purbalingga belum ada gedung kesenian.ADITYA/RADARMAS
Dia menambahkan, seniman di Purbalingga perlu diajak diskusi jika pembangunan gedung kesenian mulai dilaksanakan. "Kami berharap pemkab mengajak diskusi para seniman, ketika gedung kesenian sudah akan dibangun," ujarnya.
Dia berharap, kejadian di Kabupaten Banyumas tak terulang di Purbalingga. Sebab, pembangunan Gedung Kesenian bernilai milyaran rupiah di kabupaten tetangga tersebut, terkesan mubah.
"Karena seniman disana tidak mau memakai gedung tersebut. Sebab, dibangun tidak sesuai kebutuhan para seniman," katanya.
Sementara itu, dalam pementasan teater, Katasapa ingin menampilkan dinamika masyarakat jelang pemilihan umum. Mereka ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terutama penonton, agar tak menggadaikan persatuan dan kesatuan karena perbedaan pandangan politik.
Dalam pementasan tersebut, digambarkan kakak beradik dalam satu keluarga bertengkar karena perbedaan pandangan politik. Hal itu membuat keluarga kecil mereka harus terpecah, hingga akhirnya didamaikan oleh kedua orang tuanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga Drs Subeno mengatakan, pihaknya berkomitmen melestarikan budaya asli Indonesia khususnya Purbalingga. Menurutnya, kegiatan berbau budaya seperti uyon-uyon, calung dan sebagainya selalu ditampilkan di acara-acara penting Pemkab.
“Pemkab Purbalingga akan selalu berkomitmen melestarikan bahkan berusaha memajukan kebudayaan asli Purbalingga. Kami ingin regenerasi terus berjalan agar kebudayaan asli Purbalingga tidak punah,” ujarnya. (tya/sus)