PURBALINGGA -Jelang akhir tahun, Pertamina menambah kuota gas melon hingga 20.040 tabung di Purbalingga. Pasokan kuota tersebut selain disalurkan lewat pangkalan juga lewat operasi pasar. Seperti operasi pasar di Pasar Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol, Jumat (29/12) pagi.
"Dari 560 tabung yang disediakan, terjual sebanyak 232 tabung. OP dimulai dari jam sembilan pagi sampai jam 11," kata Koordinator Agen Gas Elpiji 3 Kilogram Purbalingga DPC Hiswana Migas Banyumas, Hendy Setyo Utomo.
Lanjut Hendy, alokasi untuk Desember tanpa kuota sebanyak 591.520. Setelah penambahan kuota menjadi 611.560 tabung. Di sisi lain, penjualan brightgas pun mengalami peningkatan. Dari sebelumnya sekitar 1.400 tabung, menjadi 1.822 tabung.
"Penambahan kuota diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan gas jelang awal tahun. Selain itu, kesadaran untuk menggunakan gas non subsidi juga semakin meningkat" imbuhnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 09/Karangreja, Serka Ratman yang bertempat tinggal di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol turut mengawal operasi pasar tersebut. Dikatakan, sejak dibuka pada pagi hari, secara bergilir warga datang masing-masing mengambil dua gas melon.
"Dengan adanya operasi pasar ini masyarakat merasa terbantu. Harga per tabung sebesar Rp 15.500. Jauh dari harga eceran di warung. Pelaksanaan berjalan dengan tertib dan aman," katanya.
Sebelumnya, masyarakat merasa kesulitan mendapatkan tabung gas melon. Konsumsi gas selama libur natal dan tahun baru mengalami peningkatan yang signifikan.
"Kalau hari-hari biasa di warung sekitar Rp 18 ribu, begitu langka naik sampai Rp 19 atau Rp 20 ribu. Pingin ganti ke brightgas, tapi selang harganya terlalu jauh," kata Purwati salah satu pedagang kaki lima di kompleks Pasar Pekiringan. (gal)