Dituding Penyulut Keributan
PURBALINGGA - Manajemen Persibangga berencana mengajukan banding atas kartu merah yang diberikan wasit kepada Aliah Al Fuad, dalam laga kontra PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma, Rabu (17/5). Berdasarkan pengamatan manajemen dari rekaman pertandingan, Al Fuad justru merupakan korban keributan.
MELANGGAR : Manajemen Persibangga bakal mengajukan protes ke PSSI dengan masuknya suporter PSCS ke lapangan.
"Pemain kami (Aliah Al Fuad, red) justru korban. Dia yang dipukul oleh pemain PSCS, tetapi malah dia yang di kartu merah. Jadi kami akan mengajukan protes kepada PSSI," ujar Media Officer Persibangga Joko Santoso, kemarin (18/5).
Dia mengungkapkan, pihaknya tengah berjuang agar kartu merah yang diberikan kepada pemain yang juga anggota TNI ini dicabut oleh PSSI. Sehingga pemain yang musim lalu memperkuat PS TNI U-21, bisa memperkuat Persibangga dalam laga keenam yang akan digelar 8 Juli mendatang.
"Kami juga mengajukan protes kepada PSSI, terkait insiden masuknya suporter PSCS ke lapangan. Hal itu tak dibenarkan dalam regulasi. Apalagi suporter terlihat mengejar pemain kami, untuk melakukan pemukulan. Serta pelemparan botol minuman kepada pemain kami," imbuhnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun surat kepada PSSI terkait kejadian di Stadion Wijayakusuma. "Secepatnya akan kami kirimkan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan antara PSCS dan Persibangga yang berakhir dengan kemenangan PSCS 4-3 (1-2), dinodai dengan keributan antarpemain. Tingginya tensi pertandingan membuat salah satu momen di menit ke 80 menyulut keributan. Para pemain cadangan PSCS ikut masuk ke dalam lapangan, coba memukul para pemain Persibangga.
Bahkan suporter PSCS juga terlihat ikut masuk ke lapangan untuk menyerang para pemain Persibangga. Wasit akhirnya mencabut kartu merah buat Aliah Al Fuad, karena dianggap sebagai penyulut keributan. (tya/sus)