Minimal Nyinden Empat Lagu, Polwan Aktif Unit Dikyasa, Belajar Secara Otodidak
Sejak beberapa bulan terakhir, Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Purbalingga meluncurkan Wayang Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang rutin tampil di beberapa acara sosialisasi. Wayang Polantas yang dipimpin dalang Brigadir Teguh Riyanto, menghadirkan dua sinden yang berasal dari Polwan Unit Dikyasa Satlantas Polres Purbalingga.
ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga
Syair lagu merdu dinyayikan dua sinden yang mengenakan seragam polisi lalu lintas lengkap mengiringi aksi dari Dalang Brigadir Teguh Riyanto. Dua sinden tersebut merupakan anggota Unit Dikyasa Satlantas Polres Purbalingga. Yakni Brigadir Polisi Satu (Briptu) Tri Ariyani dan Brigadir Polisi Dua (Bripda) Lita Enggraeni.
Briptu Tri Ariyani mengatakan, sejak diluncurkan program wayang polantas, dia sudah beberapa kali menjadi sinden pertunjukan wayang modifikasi tersebut. Dia harus menyanyikan sedikitnya empat lagu selama pertunjukan.
Selama menjadi sinden wayang polantas, dia mengaku tak memiliki kesulitan meski belajar secara otodidak. "Lagu yang dinyanyikan macam-macam. Ada yang memakai bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Diantaranya lagu Polri, serta lagu Jawa seperti Prau Layar dan Getuk," ujarnya.
Saat menjadi sinden, dia mengaku harus ikut mendalami pertunjukan wayang yang ditampilkan dalang. "Harus kompak antara gerakan pertunjukan wayang dalang dengan tabuhan gamelan, sehingga pertunjukan bisa tampil bagus," tambahnya.
Dia juga mengaku senang bisa bergabung dengan pertunjukan wayang polantas. Sebab, pertunjukan tersebut merupakan terobosan baru sosialisasi tertib lalu lintas. Dia berharap, wayang polantas terus eksis dan bisa menghibur masyarakat Purbalingga. Sehingga bisa menciptakan tertib berlalu lintas di masyarakat. (*/sus)