KASUS pembunuhan Kalikabong membuat kita tersentak. Banyak pihak kemudian ikut bersimpati dan mengucapkan duka cita. Diantaranya ialah Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon. Mereka berdua melayat ke rumah keluarga korban pembunuhan.
Tangis harus pecah ketika bupati dan rombongan menemui keluarga korban, terutama ibu dari korban Hanani Sulma Mardiyah. Tangis dari wanita yang juga berprofesi sebagai guru ini langsung pecah, ketika bertatap muka langsung dengan bupati dan istri, yang ditemani oleh wakil bupati.
Dalam kesempatan itu, bupati juga menyampaikan, pihaknya berharap kasus serupa atau kasus pembunuhan lainnya tak terjadi lagi di Kabupaten Purbalingga. "Saya berharap ini yang terakhir, tidak ada lagi kasus pembunuhan lainnya. Kami ingin Purbalingga warganya aman dan hidup tenteram,” ujarnya.
Simpati juga diperlihatkan kalangan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hanani Sulma Mardiyah memang tercatat sebagai alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis jurusan akuntansi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Hanani diketahui lulus dengan predikat cumlaude. Dia memiliki IPK 3,51.
Semasa kuliah, Hanani aktif berorganisasi. Dia merupakan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banyumas. Selain pernah menjabat sebagai Pimpinan Komisariat Fakultas Ekonomi Bisnis UMP, Hanani juga aktif di Korps Mubaligh Mahasiswa Muhammadiyah.
Rombongan UMP bertakziah dipimpin oleh WR IV Dr Jebul Suroso. Tampak juga WR III UMP Ir Aman Suyadi dalam rombongan. Jebul mengatakan, keluarga besar UMP menyampaikan turut berduka atas musibah tersebut. "Semoga almarhum husnul khotimah," katanya.
Dia menambahkan, UMP juga mengutuk keras tindakan pembunuhan keji dan tidak bermoral itu. "Kami juga meminta pihak berwenang untuk dapat menindak tegas pelaku agar terwujud keadilan dan mencegah terulangnya kejadian serupa," tandas dia. (amr/dis)