PURBALINGGA - Di awal tahun 2017, kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Bayeman Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja. Sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan keluarga sebanyak 64 orang, masuk jurang sedalam 10 meter, Minggu (1/1) siang. Meski tak ada korban jiwa, namun puluhan penumpang mengalami luka-luka. Mereka harus dirawat di Puskesmas dan RSUD dr Goetheng Tarunadibrata Purbalingga.
Bus nahas tersebut merupakan bus Pariwisata Metropolitan bernomor polisi E 7599 V yang dikemudikan Mustofa (42), warga Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Bus membawa rombongan keluarga sebanyak 64 orang dari Kota Batang, yang rencananya akan menuju objek wisata Purbasari Pancuran Mas dan Baturraden.
Kejadian berawal ketika bus melintas di Jalan Raya Bayeman. Saat itu bus diduga mengalami rem blong karena jalan yang turun dan berkelok sejak perbatasan Purbalingga-Pemalang. Kondisi lalu lintas di lokasi kejadian yang padat, membuat sopir kemudian membating setir ke arah kanan. Nahas, karena bus tidak bisa dikendalikan maka bus masuk jurang dengan kedalaman kurang lebih 10 meter.
“Kuat dugaan, sejak melaju dari atas (Karangreja, red) rem blong. Hal itu dikuatkan oleh keterangan sopir bus yang mengaku sudah berkali-kali mencoba menginjak pedal rem namun tetap tidak bisa mengurangi laju kendaraan. Hingga akhirnya ke arah kanan dan masuk jurang,” kata Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Sukarwan usai mengecek lokasi kejadian.
Warga yang melihat kejadian itu kemudian mencoba menolong korban yang menjerit histeris. Petugas polisi juga langsung melakukan pengaturan jalan dan mengevakuasi korban dari dalam bus.
Korban yang terluka dibawa ke Puskesmas Bobotsari, PKU Muhammadiyah Bobotsari, dan RSUD dr Goetheng Tarunadibrata Purbalingga untuk mendapatkan perawatan. Mereka yang dirawat di RSUD dr Goetheng Tarunadibrata yakni Runiati (36) warga RT 10 RW 5 Desa Tragung, Kecamatan Krademan, Kabupaten Batang. Korban harus dirawat karena mengalami memar di dahi dan sobek di pipi kanan. Selain itu, anak balitanya yang baru berusia lima bulan, Arkara Rizky Pradipta juga harus dirawat karena mengalami luka di kepala bagian belakang.
Sedangkan korban yang menjalani rawat inap di Puskesmas Bobotsari di antaranya Tri Rohanah (19) warga RT 2 RW 1 Desa Tragung, Kecamatan Krademan, Kabupaten Batang karena mengalami bahu kanan nyeri. Beberapa penumpang lain menjalani rawat jalan karena luka yang mereka alami ringan.
“Meski bahu kanan yang luka karena nyeri, saya masih ingat saat bus oleng dan mendadak masuk ke jurang. Ngeri sekali,” ungkapnya.
Hingga petang, bus belum dievakuasi. Rencananya, malam atau siang hari ini akan segera diangkat. Sulitnya medan membuat evakuasi harus cermat dan menggunakan alat khusus serta pengaturan arus lalu lintas.
“Kami masih mendalami kasus ini dan meminta keterangan saksi-saksi,” tambah Sukarwan. (amr/sus)