RUSAK: Pondasi rumah menggantung akibat tanah bergerak. ISTIMEWA
KEMRANJEN - Sejumlah pengungsi terdampak tanah bergerak di Desa Karanggintung Kecamatan Kemranjen belum kembali ke rumah. Pasalnya, rumah tidak aman untuk ditempati sejak pertengahan November lalu.
"Warga Karanggintung yang belum memiliki tempat relokasi sampai sekarang masih mengungsi," terang Camat Kemranjen Dwi Irawan Sukma, Kamis (10/12).
https://radarbanyumas.co.id/bencana-tanah-bergerak-12-rumah-retak-retak-di-desa-sunyalangu-karanglewas/
Mereka tetap mengungsi ke rumah saudara. Baik saudara di desa maupun di luar wilayah desa. Tercatat enam rumah warga Desa Karanggintung terkendala lahan untuk relokasi.
Warga terdampak tanah bergerak tidak memiliki lahan lain yang dapat digunakan untuk membangun rumah baru.
Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kecamatan Kemranjen, Lasminah menambahkan, ada satu rumah warga dengan kondisi pondasi menggantung. Tanah di bawah pondasi bergerak.
Sehingga, pemilik rumah tidak berani untuk menempati. Sebab sewaktu-waktu tanah bergerak, maka rawan rumah ambruk atau terseret.
Sementara itu, semua pengungsi yang berada di pos pengungsian sudah kembali pulang ke rumah masing-masing. Sebelumnya ada dua pos pengungsian untuk menampung warga terdampak bencana alam. (fij)