BACA JUGA:Cerita Iftakhul Amin (35) Ketiban Rejeki MBG, Modifikasi Bajaj Jadi Kendaraan Pengantar Ompreng
Guru olahraga sekaligus Kesiswaan SMPN 1 Padamara, Sujioto, tak menyembunyikan kebanggaannya.
“Ini gebrakan baru di cabor taekwondo. Sudah beberapa tahun kami vakum, dan Siti berhasil mengangkat kembali nama sekolah,” katanya.
Ia memastikan sekolah akan terus memberi dukungan dan penghargaan bagi siswa berprestasi seperti Siti, agar semangat kompetisi dan kebanggaan pelajar Purbalingga terus menyala.
Kini, piagam-piagam yang dulu hanya jadi sumber kagum telah menjelma jadi milik Siti sendiri.
BACA JUGA:Cerita Penderita Obesitas, Daffa Fachrudin Lathif (15), Berdiri Mandiri Gapai Prestasi
Di dinding kamarnya, medali emas itu tergantung berdampingan dengan koleksi kakaknya — simbol bahwa mimpi, sekecil apa pun asal dijaga dan diperjuangkan, bisa membawa nama baik keluarga, sekolah, dan daerah.
Dari rasa kagum sederhana, Siti Nur Chalisa kini berdiri tegak sebagai kebanggaan baru Purbalingga di kancah internasional.