Selain produksi beras, masyarakat juga mengembangkan pengolahan komoditas jagung, yang sebelumnya dijual dalam bentuk bijian kini sudah diolah menjadi tepung dengan memanfaatkan mesin penggiling jagung, bantuan dari Kilang Cilacap.
Langkah ini membuat hasil panen memiliki nilai tambah & disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Seluruh rangkaian produksi beras dan jagung didukung oleh pemanfaatan energi ramah lingkungan berbasis PLTS.
“Dengan adanya fasilitas dan dukungan energi terbarukan, masyarakat kini ada pada tahap produksi pangan siap konsumsi yang berkelanjutan, bukan lagi sekadar penjualan bahan mentah. Terimakasih KPI RU IV Cilacap,” tutup Priyatno.
Inisiatif Kilang Cilacap ini juga sejalan dengan Asta Cita ke-2, terkait kemandirian dalam bidang pangan, energi, dan air untuk memastikan ketahanan nasional yang komprehensif. (jul)