CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Relokasi Pasar Karangkadri Kecamatan Kesugihan hingga saat ini belum terlaksana, padahal bangunan pasar yang baru di jalan lingkar timur PLTU Karangkandri telah rampung dibuat.
Atas kondisi tersebut Kepala Bilang Pasar DPKUKM Ardana Galuh mengatakan, relokasi Pasar Karangkadri belum bisa terlaksana lantaran menunggu bangunan rampung secara keseluruhan.
"Memang bangunan utama sudah selesai namun belum bisa menampung keseluruhan pedagang, jadi masih kekurangan los untuk pedagang berjualan," katanya, Kamis (12/6/2025).
Hal tersebut sebenarnya dikarenakan pada saat pengajuan anggaran Tugas Pembantuan (TP) untuk pembangunan Pasar Karangkandri, jika sesuai SNI serta site plannya yaitu sebesar Rp 6 miliar akan tetapi anggaran tersebut baru turun separuhnya.
BACA JUGA:Pemkab Cilacap Kucurkan 1 M, Penataan Lahan Relokasi Pasar Wage Karangkandri
"Jadi kita bangun menggunakan dana yang ada dan itu pun belum bisa mencukupi untuk kebutuhan los para pedagang," jelasnya.
Pihaknya pun telah mengajukan kembali anggaran untuk pembangunan pasar Karangkandri kepada kementrian namun hingga saat ini hasilnya belum terlihat.
"Kita sudah ajukan anggaran tapi belum ada hasil, kita juga berupaya mencarikan anggaran lain dan Alhamdulillah ada dari CSR sudah kita gunakan untuk merampungkan pengurugan," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya pun sudah melakukan pengusulan ke anggaran APBD untuk tahun anggaran 2025 dan anggaran itu akan digunakan untuk pengaspalan.
BACA JUGA:Pemkab Cilacap Upayakan Relokasi Pasar Kliwon Kesugihan
"Anggaran dari APBD sudah kita usulkan tapi akan kita gunakan untuk pengaspalan terlebih dahulu agar tidak becek apabila cuaca hujan, " tandasnya.
Meski demikian, pihaknya juga berupaya mencari solusi lain agar para pedagang mendapatkan los untuk berjualan disamping bangunan utama yang sudah berdiri.
"Salah satu opsinya yaitu memboyong material bekas pasar PPC itu kan bahanya dari alumunium jadi jika memungkinkan akan diboyong pasar Karangkandri untuk membangun los - los pasar diluar bangunan utama tapi ya butuh anggaran juga," pungkasnya. (jul)