Pengisian daya penuh membutuhkan waktu sekitar 4 jam dengan fast charger, dan 6–7 jam dengan charger standar rumah. Dalam pengujian, motor ini mengonsumsi daya sekitar 5 kWh untuk menempuh 300 km, setara Rp10 ribuan biaya listrik.
Dengan efisiensi tersebut, motor Adora menjelma sebagai salah satu kendaraan listrik roda dua paling hemat dan tangguh saat ini. Bahkan bisa jadi alternatif motor touring bensin yang biasa digunakan pecinta jarak jauh.
BACA JUGA:Honda Prima Motor Bebek Idola Remaja Era 80-an yang Masih Membekas di Hati
BACA JUGA:Honda Star Legenda Motor Bebek yang Menjadi Buruan Para Kolektor
Fitur Touring yang Mendukung Perjalanan Panjang
Motor Adora tidak hanya mengandalkan baterai besar, tapi juga dibekali fitur-fitur penunjang touring. Salah satunya adalah smart dashboard digital yang menampilkan status baterai, jarak tempuh, hingga navigasi sederhana.
Ada pula konektivitas dengan aplikasi ponsel untuk melihat posisi motor, kunci jarak jauh, hingga notifikasi status baterai. Fitur ini sangat membantu pengendara saat menempuh perjalanan jauh dan berpindah-pindah lokasi.
Motor ini juga memiliki bagasi bawah jok yang cukup luas dan colokan USB untuk pengisian ponsel saat berkendara. Selain itu, tersedia bracket untuk side box dan rear box bagi pengendara yang ingin membawa perlengkapan tambahan.
Rangka dan suspensinya dirancang untuk kenyamanan jangka panjang, mengurangi getaran selama menempuh jalan rusak atau menanjak. Posisi duduk yang ergonomis membuat pengendara tidak cepat pegal selama touring.
BACA JUGA:Suzuki RGR Motor 2 Tak Idola Kawula Muda di Era 90an
BACA JUGA:Kapal Api Gerak Semangat, Bertabur Hadiah dari Sepeda Motor Sampai Umroh
Dibuktikan Lewat Uji Nyata Bersama Komunitas
Pengujian 300 km Adora dilakukan bersama komunitas motor listrik dan jurnalis otomotif dalam acara bertajuk “Adora Long Run Challenge”. Start dilakukan dari kawasan SCBD Jakarta, menuju Sukabumi via Bogor, dan lanjut ke Bandung.
Medan yang dilalui tidak mudah, termasuk tanjakan Puncak dan jalur alternatif penuh kelokan. Namun, motor Adora tetap stabil dan menunjukkan efisiensi luar biasa dengan konsumsi baterai hanya 85% hingga mencapai Bandung.
Sepanjang perjalanan, motor tidak menunjukkan kendala teknis berarti. Bahkan, pengendara merasa bahwa motor ini tetap responsif di tanjakan, berkat torsi instan yang menjadi keunggulan motor listrik.
Setibanya di Bandung, sisa daya sekitar 15% masih tersisa, yang artinya motor bisa menjangkau hingga Cimahi jika digunakan terus. Ini membuktikan bahwa klaim jarak tempuh 300 km bukan sekadar gimmick pemasaran.
BACA JUGA:Motorola Edge 60, Si Kurva Elegan yang Siap Tantang Flagship Lain
BACA JUGA:Honda Prima Motor Bebek Idola Remaja Era 80-an yang Masih Membekas di Hati