Gubernur Jateng Dorong Aglomerasi Banyumas Raya, Senator Wacanakan Provinsi Jawa Selatan

Minggu 04-05-2025,15:08 WIB
Reporter : Dimas Prabowo
Editor : Ali Ibrahim

PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.CO.ID – Wacana pembentukan Provinsi Jawa Selatan (Jasela) kembali mengemuka di tengah rencana pengembangan wilayah aglomerasi di eks Karesidenan Banyumas. Kedua upaya ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bagian selatan.

Dalam acara Musrenbangwil yang digelar Aula Menara Teratai, Kabupaten Banyumas, Jumat (2/5/2025), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga mendorong percepatan pembangunan wilayah melalui pembentukan aglomerasi di eks Karisidenan Banyumas, yang mencakup empat daerah yakni, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap. Kedepannya, empat wilayah tersebut akan dijadikan satu kawasan untuk pengembangan ekonomi bersama.

"Kita akan buat aglomerasi Banyumas untuk menumbuhkan ekonomi baru. Membangun eks Karesidenan Banyumas tidak bisa sendiri-sendiri, harus koordinasi dengan kabupaten lainnya," katanya.

Luthfi menilai potensi di wilayah tersebut sangat besar. Mulai dari pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Banyumas dan penggunaan RDF yang ada di Kabupaten Cilacap, serta banyaknya potensi wisata, hingga potensi ekonomi berbasis desa.

BACA JUGA:Wacana Libur Sekolah Sebulan Ramadan Ditanggapi Beragam

BACA JUGA:Wacana Jalan Tol Via Purbalingga Belum Ada Kejelasan

“Banyak potensi yang musti digarap, dari potensi desa yang banyak, potensi wisata juga banyak. Jadi banyak yang bisa kita kerjakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pembangunan ke depan akan mengedepankan koordinasi lintas kabupaten hingga desa, dengan tujuan menjadikan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Musrenbangwil kali ini disebutnya sebagai forum “belanja masalah” yang akan menjadi dasar penyusunan program 2026 mendatang.

Terpisah, Senator atau Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jawa Tengah, Abdul Kholik menilai, Jawa Tengah selatan membutuhkan akselerasi pembangunan yang serius agar tidak terus tertinggal dari kawasan lain. Dan menurutnya, Salah satu solusinya adalah membentuk provinsi baru bernama Jawa Selatan atau Jasela.

"Opsinya adalah Jawa Selatan 'Jasela' yang membutuhkan skema khusus untuk dikembangkan. Idealnya menjadi provinsi daerah khusus, yaitu Daerah Khusus Penyangga Pangan," kata Abdul Kholik saat ditemui di Purwokerto, Sabtu (3/5/2025).

BACA JUGA:Usung Wacana Tagline Sumpiuh Kota Jasa pada RDTR

BACA JUGA:Muncul Wacana Relokasi Kantor UPKP Wangon ke Lahan Eks Kecamatan Wangon

Ia menjelaskan, wilayah yang bisa masuk dalam cakupan Jasela bisa lebih luas lagi, tidak hanya eks Karisidenan Banyumas, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap.

Namun juga sebagian eks Karisidenan Kedu, seperti Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo. 

Kawasan ini dinilai memiliki potensi besar di sektor agro pertanian, maritim, dan pariwisata. Tak hanya itu, ia menyebut ekspor pangan dari kawasan selatan bisa dioptimalkan melalui Pelabuhan Tanjung Intan di Kabupaten Cilacap. 

Kategori :