Kembali Gagalkan Tawuran, Polisi Temukan Akun Medsos Dijadikan Ajang Menantang Tawuran

Selasa 18-02-2025,12:09 WIB
Reporter : Aditya Wisnu Wardana
Editor : Bayu Indra Kusuma

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Satreskrim Polres Purbalingga menemukan akun media sosial (medsos) Instagram, yang dijadikan kelompok remaja, untuk saling menantang tawuran.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Aris Setiyanto. Dia menjelaskan, hal itu diketahui ketika pihaknya menangani kasus delapan remaja, yang ditemukan akan melaksanakan tawuran di wilayah Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Minggu, 16 Februari 2025 dini hari.

"Kelompok-kelompok remaja yang akan terlibat tawuran sudah kami profiling. Masing-masing kelompok memiliki admin medsos Instagram yang digunakan untuk saling menantang tawuran," jelasnya, Senin, 17 Februari 2025 malam.

Terkait kasus tersebut, Polisi dari Polres Purbalingga juga menemukan dua buah senjata tajam (sajam). 

BACA JUGA:Marak Tawuran dan Balap Liar, Kapolres Purbalingga

BACA JUGA:Polisi Tetapkan 7 Tersangka, Pasca Gagalkan Tawuran di Kemangkon, Ada yang Masih Kelas VI SD

"Dari delapan orang tersebut saat dilakukan penggeledahan ditemukan senjata tajam, ada satu celurit dan satu plat besi," ujarnya.

Diketahui, dua orang tersebut masih berstatus pelajar tingkat SMP. Yakni, berinisial AS yang membawa celurit dan PLS yang membawa plat besi.

"Mereka yang membawa sajam tentunya akan kami proses secara hukum sesuai dengan ketentuan. Sedangkan lainnha, dilakukan langkah pembinaan," lanjutnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten PurbaIingga, yang berusia anak-anak dan remaja agar tidak ikut-ikutan aktivitas tawuran. 

BACA JUGA:Hendak Tawuran, 29 Remaja Bersenjata Tajam Diamankan di Wilayah Kecamatan Kemangkon

BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, Sebelas Remaja Diamankan Polisi di Bukateja dan Kemangkon

"Kepada orang tua agar menjaga dan memantau aktivitas anak-anaknya khususnya malam hari agar tidak terjerumus kepada hal-hal negatif," katanya.

Diungkapkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan menghadirkan pihak keluarga dan pemerintah desa. Hal itu dilakukan agar lebih bisa mengawasi aktivitas anak atau warga di wilayahnya," ucapnya.

Kategori :