BACA JUGA:Panduan Lengkap Perawatan Mobil Listrik yang Baik dan Benar
Ban utama dirancang untuk digunakan setiap hari, menanggung beban kendaraan dalam kondisi normal, serta memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara.
Sementara itu, ban serep memiliki fungsi berbeda, yaitu untuk digunakan hanya dalam keadaan darurat ketika ban utama bocor atau rusak.
Oleh karena itu, tekanan angin pada ban serep bisa berbeda karena ban tersebut hanya digunakan untuk jarak pendek dan kecepatan terbatas, sehingga tekanan anginnya dirancang lebih tinggi.
Ban serep yang memiliki tekanan angin lebih tinggi akan memudahkan kendaraan bergerak lebih cepat dan aman untuk jarak pendek.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Ban Mobil Termurah dengan Kualitas yang Tidak Murahan
BACA JUGA:Apakah Benar Ban Mobil Jadi Lebih Mudah Kempes Saat Musim Hujan? Ini Jawabannya
3. Pengaruh Ukuran Ban Serep
Ban serep sering kali berukuran lebih kecil dari ban utama, seperti halnya ban cadangan yang berbentuk "donat" atau space-saver.
Ban serep ini dirancang untuk digunakan sementara, dengan tujuan memberikan ruang lebih banyak di ruang penyimpanan ban serep kendaraan.
Ban serep yang lebih kecil dan lebih ringan memiliki kapasitas yang berbeda dibandingkan dengan ban utama dalam menahan beban kendaraan.
BACA JUGA:Simak! 5 Cara Mencegah Ban Mobil Tiba-Tiba Pecah Saat di Jalan Tol
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Inilah 6 Tanda Ban Mobil Harus Diganti
Oleh karena itu, tekanan angin pada ban serep yang lebih kecil biasanya lebih tinggi untuk mengimbangi ukuran ban yang lebih kecil tersebut.
4. Perbedaan Jenis Ban Serep
Beberapa kendaraan menggunakan ban serep yang sama jenisnya dengan ban utama, namun ada juga yang menggunakan ban serep tipe "space-saver" yang memiliki desain lebih ringkas.
Ban serep yang berukuran lebih kecil atau lebih ringan biasanya membutuhkan tekanan angin yang lebih tinggi untuk menjaga stabilitasnya ketika digunakan.
BACA JUGA:Jangan Diabaikan! Inilah 6 Tanda Ban Mobil Harus Diganti