Model seperti Miura, yang diluncurkan pada tahun 1966, memperkenalkan konsep mesin tengah yang revolusioner, mengubah paradigma desain mobil sport saat itu.
Ferrari tidak tinggal diam. Model 246 GT dan Daytona diluncurkan untuk menanggapi tekanan dari Lamborghini.
Ketika Lamborghini semakin sukses, Ferrari tetap berkomitmen pada performa dan teknologi yang sudah terbukti, memperkuat reputasinya sebagai produsen mobil balap.
BACA JUGA:Deretan Mobil Mewah Milik Youtuber Terkenal IShowSpeed, Dari Lamborghini hingga Ferrari
BACA JUGA:5 Mobil Van yang Cocok Untuk Bisnis Coffeshop Keliling
- 1970-an: Krisis dan Transformasi
Di tahun 1970-an, Lamborghini menghadapi tantangan finansial yang serius, yang menyebabkan beberapa perubahan kepemilikan.
Sementara itu, Ferrari terus mengembangkan model-model baru seperti Ferrari 512 BB, menempatkannya dalam posisi yang lebih kuat di pasar supercar.
Ferrari juga memperkuat hubungan dengan tim balap F1, yang membantu meningkatkan citra merek dan mengembangkan teknologi mobil jalanan.
BACA JUGA:Waw! Inilah 6 Mobil yang Ada di Film Transformers One Terbaru yang Baru Saja Rilis
BACA JUGA:5 Mobil Listrik dengan Pengisian Daya Tercepat, Ga Sampai 30 Menit
Ini memberi Ferrari keunggulan kompetitif yang lebih besar dibandingkan Lamborghini yang sedang berjuang.
- 1980-an: Kembali ke Jalur Persaingan
Dengan Lamborghini yang diakuisisi oleh Chrysler pada tahun 1987, pabrik tersebut kembali ke jalur inovasi.
Model Diablo diluncurkan pada tahun 1990 dan menjadi salah satu supercar paling dikenal di dunia.
BACA JUGA:Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia, Segini Harga Wuling Air EV