Poster Film KKN Desa Penari (istimewa)
JAKARTA - Film KKN Di Desa Penari akhirnya memastikan jadwal tayang setelah beberapa kali mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.
Film garapan MD Pictures bersama Pichouse Films tersebut akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai 30 April 2022 mendatang.
Jelang penayangan filmnya, MD menghadirkan inovasi terbaru sebagai bagian promosi film KKN Di Desa Penari.
Ia menerapkan teknologi Augmented Reality pada poster film yang dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugraha, Kiki Narendra, Aulia Sarah tersebut.
“MD selalu mau melakukan terobosan-terobosan baru. Dan melalui teknologi ini, kami bisa berinteraksi lebih banyak dengan para pengunjung bioskop dan fans KKN Di Desa Penari,” kata Manoj Punjabi selaku CEO MD Pictures dalam keterangannya, Sabtu (9/4).
Dalam waktu dekat poster film KKN Di Desa Penari sudah dipasang di seluruh bioskop di tanah air.
MD mengajak para pengunjung untuk berinteraksi dengan poster film KKN. Dengan melakukan scan QR code yang tertera pada poster dan kemudian mengarahkan kamera pada poster, maka poster itu akan berubah dari statis menjadi hidup.
https://radarbanyumas.co.id/simak-ini-sinopsis-film-kuntilanak-3/
MD meminta orang orang untuk mempostingnya di akun media sosial masing masing. Karena bagi yang beruntung diberikan hadiah penghargaan.
“So, silakan pergi ke bioskop dan cek poster KKN Di Desa Penari. Di mana pun bioskop di seluruh Indonesia pasti ada posternya,” kata Manoj Punjabi.
KKN Di Desa Penari adalah film yang diadaptasi dari cerita fenomenal yang sempat viral di media sosial beberapa tahun silam. Ceritanya kemudian diangkat menjadi novel karya Simpleman.
Film ini disutradarai oleh Awi Suryadi. Berawal dari 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil.
Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M.Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukan lah desa biasa.
Pak Prabu (Kiki Narendra) sang kepala desa sempat memperingatkan Nur dkk untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura menuju Tapak Tilas.
Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai menganggu Nur dkk.
Satu persatu dari mereka mulai merasakan keanehan pada desa tersebut. Bima mulai berubah sikap. Proker KKN mereka berantakan.
Tampaknya penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai keberadaan mereka.
Nur akhirnya menemukan fakta yang mencengangkan bahwa salah satu dari mereka telah melanggar aturan yang paling fatal yang ada di desa tersebut.
Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan. Mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng), dukun setempat tapi sayangnya sudah terlambat.
https://radarbanyumas.co.id/adegan-ranjang-film-jakarta-vs-everybody-wulan-guritno-karena-ini-ott-lokal-jadi-tidak-kena-sensor/
Mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu. (jawapos/ali)