Kerusakan atau kebakaran pada baterai motor listrik dapat menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna. Jika terjadi kebocoran atau korsleting pada baterai, hal ini dapat menyebabkan kebakaran yang cepat menyebar dan berpotensi menimbulkan ledakan.
3. Potensi Pelanggaran Hukum
Potensi pelanggaran hukum terkait penggunaan sepeda motor listrik merupakan hal yang patut diperhatikan. Regulasi terkait penggunaan kendaraan jenis ini telah diatur dengan jelas dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2020 tentang kendaraan tertentu dengan penggerak motor listrik.
Dalam regulasi tersebut, penggunaan sepeda motor listrik dilarang di jalan raya. Namun, disayangkan masih banyak anak-anak SD dan SMP yang menggunakan sepeda motor listrik ini sebagai sarana transportasi sekolah, tanpa mempertimbangkan aturan tersebut.
Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif tentang regulasi ini kepada masyarakat, terutama kepada orang tua dan sekolah, agar penggunaan sepeda motor listrik oleh anak-anak dapat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Tips Hemat Baterai Saat Berkendara Motor Listrik, Perhatikan 3 Hal Penting Ini
BACA JUGA:Cara yang Benar Merawat Baterai Motor Listrik Agar Awet
Langkah-langkah untuk Mengurangi Risiko
1. Pendidikan dan Pelatihan Pengendaraan
Pendidikan dan pelatihan pengendaraan harus menjadi prioritas utama bagi anak-anak sekolah yang menggunakan motor listrik. Mereka harus diberikan pemahaman yang cukup tentang aturan lalu lintas, keselamatan berkendara, dan cara mengelola situasi darurat yang mungkin terjadi di jalan.
2. Perawatan Rutin
Pemeliharaan rutin terhadap motor listrik sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal. Anak-anak sekolah dan orang tua mereka harus diajarkan untuk melakukan perawatan sederhana, seperti memeriksa baterai dan sistem pengereman secara berkala, serta menjaga kebersihan dan keamanan motor.
3. Kepatuhan terhadap Aturan Lalu Lintas
Anak-anak sekolah harus diajarkan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Mereka harus diberitahu tentang pentingnya mengikuti rambu-rambu dan tanda-tanda lalu lintas, serta menghindari perilaku berisiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terlibat dalam kecelakaan.
4. Pengawasan Orang Tua
Orang tua harus terlibat secara aktif dalam penggunaan motor listrik oleh anak-anak mereka. Mereka harus melakukan pengawasan terhadap perjalanan anak-anak, memberikan bimbingan tentang penggunaan motor listrik secara aman, dan siap bertindak jika terjadi situasi darurat.