BACA JUGA:Kehilangan Orang Tersayang Menjadi Penyebab Gangguan Kesehatan Mental yang Berbahaya
Anak-anak yang merasa tidak mendapatkan perhatian atau kasih sayang yang memadai dari orang tua atau pengasuh mereka cenderung mengalami perasaan kesepian, kekosongan emosional, dan rendah diri.
Anak-anak yang tidak merasa didengar, dipahami, atau dihargai oleh orang tua atau anggota keluarga lainnya seringkali mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal.
Kekurangan dukungan emosional ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental personality disorder yang ditandai dengan kesulitan dalam menjalin hubungan yang intim dan stabil.
Perasaan terisolasi dan tidak diperhatikan sejak masa kanak-kanak juga dapat menyebabkan individu untuk menarik diri dari interaksi sosial dan mengembangkan pola pikir yang negatif tentang diri sendiri dan dunia di sekitar mereka.
Sehungga hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental personality disorder yang ditandai dengan isolasi sosial, depresi, dan kecemasan.
Penting untuk memperhatikan perasaan anak-anak untuk memberikan dukungan emosional. Mendengarkan, memahami, dan merespons kebutuhan emosional anak merupakan langkah penting untuk membangun kesehatan mental yang baik di masa depan.
4. Pengalaman Pelecehan pada Masa Kanak-Kanak
Pelecehan pada masa kanak-kanak, baik secara verbal maupun fisik, merupakan salah satu faktor yang signifikan dalam perkembangan gangguan kesehatan mental personality disorder.
BACA JUGA:Sering Menghindari Aktivitas Sosial? Itu Gejala Gangguan Kesehatan Mental Skizoid
BACA JUGA:Mengenal Tanda Kesehatan Mental Menurun dan Cara Mengatasinya
Pelecehan pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan dampak yang serius pada perkembangan psikologis individu. Baik itu pelecehan verbal dapat menyebabkan rasa takut, kecemasan, dan kehilangan rasa aman pada anak-anak.
Untuk mengatasi trauma pelecehan, anak-anak seringkali mengembangkan mekanisme coping yang tidak sehat, seperti penarikan diri, penolakan, atau penggunaan zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan mental.
Ketidakmampuan untuk mengatasi dan mengungkapkan emosi yang terkait dengan pengalaman trauma dapat menyebabkan masalah dalam mengatur emosi dan perilaku di kemudian hari.
Pengalaman pelecehan pada masa kanak-kanak juga berpeluang besar mempengaruhi kemampuan individu dalam membentuk dan menjalin hubungan interpersonal yang sehat di kemudian hari.
Anak-anak yang mengalami pelecehan seringkali mengisolasi diri mereka secara sosial dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental personality disorder yang ditandai dengan kesulitan dalam menjalin hubungan.