Bikin Bangga, Wahyu Aji Trilaksana, Pembalap Asal Ajibarang Banyumas Sabet Juara Asia UB150 ARRC 2022

Bikin Bangga, Wahyu Aji Trilaksana, Pembalap Asal Ajibarang Banyumas Sabet Juara Asia UB150 ARRC 2022

Wahyu Aji Trilaksana saat naik podium, Minggu (20/11). Foto Instagram Wahyu Aji--

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Wahyu Aji Trilaksana, pembalap asal Rt 2 Rw 7 Grumbul Galant Desa Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas berhasil menyabet juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022, Minggu 20 November 2022.  

Wahyu Aji Trilaksana (30) berhasil memimpin juara di kelas UB 150 dengan klasemen akhir yang ditentukan di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, Minggu (20/11) kemarin. 

BACA JUGA:Beli Obat Tramadol Via Online Lalu Diedarkan, Warga Baturraden Ditangkap Polresta Banyumas

Pembalap dengan ciri khas kostum gatotkaca itu berhasil meraih gelar juara Asia kedua dalam karier balapnya. Sebelumnya Ia berhasil meraih juara Asia di era karburator tahun 2016 saat masih bernama UB130. 


Wahyu Aji Trilaksana saat naik podium, Minggu (20/11). Foto Instagram Wahyu Aji--

Iapun, mencatat sejarah baru. Pasalnya dari sekian pembalap, Wahyu Aji Trilaksana merupakan pembalap Indonesia pertama yang juara Asia di kelas Underbone era mesin injeksi. 

BACA JUGA:Hari Ini, KPU Banyumas Verifikasi Administrasi Perbaikan Lima Parpol, Jadi Penentu Keikutsertaan Pemilu

Mengutip dari akun Instagramnya, Wahyu Aji mengatakan, jika tahun 2022 ini ialah tahun yang sangat luar biasa baginya setelah pandemi. 

"2022 yang luar biasa bagi saya, banyak sekali sesuatu yang saya petik after pandemi covid19," katanya. 

BACA JUGA:Tahun Depan Penetapan Status Jalan Provinsi, DPU Masih Kaji Usulan

Kesabaran dan perjuangan, Ia melanjutkan, kunci dalam sebuah perjuangan. 


Wahyu Aji Trilaksana, pembalap asal Rt 2 Rw 7 Grumbul Galant Desa Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas berhasil menyabet juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2022, Minggu 20 November 2022. --

"Kesabaran dan keikhlasan sesuatu yang tidak akan lepas dalam perjuangan. Justru bukan tentang berlari lebih cepat untuk perjalanan panjang tapi bagaimana bertahan dan tetap berdiri kokoh di dalam kondisi yang tak kita duga sekalipun" jelasnya. 

BACA JUGA:Kasus DBD di Purbalingga Masih Tinggi, Tak Ada Lonjakan Permintaan Trombosit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: