BPS Catat Inflasi Purwokerto Capai 0,14 Persen, Komoditas Pangan Mendominasi
Bawang merah masuk dalam lima komoditas utama pendorong inflasi m-to-m Purwokerto bulan November.-WAFI ZAKIYAH/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banyumas merilis perkembangan inflasi Purwokerto bulan November 2025. Berdasarkan laporan resmi, inflasi month to month (m-to-m) tercatat sebesar 0,14 persen, sedangkan inflasi year to date (y-to-d) hingga November mencapai 2,02 persen. Informasi tersebut disampaikan Kepala BPS Kabupaten Banyumas, Moh. Fatichuddin, S.Si., M.Eng, dalam keterangannya.
Fatichuddin menjelaskan bahwa pergerakan harga pada sejumlah komoditas menjadi faktor utama terbentuknya inflasi bulan ini.
"Selain emas perhiasan yang mengalami peningkatan harga, beberapa komoditas pangan seperti bawang merah, jeruk, kacang panjang, dan wortel juga memberikan andil pada inflasi November," ungkapnya saat dikonfirmasi ulang, Minggu (7/12)
Ia menambahkan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga di beberapa sektor, laju inflasi Purwokerto masih berada pada level terkendali.
BACA JUGA:Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
"Secara umum, kondisi harga menjelang akhir tahun masih stabil. BPS terus melakukan pemantauan harga komoditas strategis guna menjaga kualitas informasi serta mendukung pengambilan kebijakan daerah," kata Fatichuddin.
Lebih lanjut, ia berharap masyarakat tetap tenang menghadapi dinamika harga jelang masa libur akhir tahun. Pemda bersama instansi terkait juga disebut akan terus mengantisipasi potensi gejolak harga pada komoditas yang berpengaruh langsung pada kebutuhan harian masyarakat. (zet)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


