Banner v.2
Banner v.1

Akses Warga Puring–Buayan Pulih

Akses Warga Puring–Buayan Pulih

Kepala BNPB, Suharyanto didampingi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani dan Wabup Zaeni Miftah meresmikan Jembatan Wetan Kulon, Kecamatan Puring, Selasa (4/11). --

Jembatan Wetonkulon Bisa Dilewati Lagi

Pemkab Usulkan Perbaikan Tiga Jembatan Lain 

KEBUMEN – Setelah dua tahun terputus akibat banjir bandang, Jembatan Wetonkulon di Kecamatan Puring kini kembali dapat digunakan masyarakat. Pembangunan jembatan penghubung antara Kecamatan Puring dan Kecamatan Buayan itu rampung lebih cepat dari target.

Jembatan tersebut dibangun dengan dana hibah dari BNPB senilai Rp15,25 miliar. Proses pengerjaan dimulai Maret 2025 dengan target penyelesaian 245 hari hingga 8 Desember 2025. Namun, proyek berhasil tuntas 55 hari lebih cepat. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto didampingi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani dan Wabup Zaeni Miftah melakukan peresmian dengan pengguntingan pita serta penandatangan prasasti, Selasa (4/11). 

Pada kesempatan ini Suharyanto mengapresiasi kecepatan pembangunan yang dinilai mempercepat pemulihan aktivitas warga. 

"Kita baru saja menyelesaikan jembatan, salah satu jembatan yang sangat vital dan ini sudah jadi ya melalui anggaran dari BNPB baru saja kita resmikan," tuturnya.

Bupati Kebumen Hj Lilis Nuryani mengatakan, aktivitas masyarakat tersendat pasca akses penghubung tersebut putus pada 2022 lalu. Dengan selesainya pembangunan jembatan ini, terangnya, aktivitas masyarakat dapat kembali normal. "Kini dengan panjang 70 meter dan lebar 7 meter, jembatan ini selesai 55 hari lebih cepat dari target dengan nilai kontrak Rp 14,84 miliar," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lilis juga mengusulkan perbaikan tiga jembatan lain yang rusak kepada Kepala BNPB. Ketiganya adalah Jembatan Kalongbali di Kecamatan Karanganyar, Jembatan Cacaban di Kecamatan Karanggayam, dan Jembatan Sirnoboyo di Kecamatan Bonorowo.

“Perbaikan tiga jembatan itu memang dibutuhkan agar mobilitas warga tidak terganggu,” kata Lilis.

Kepala BPBD Kebumen Udy Cahyono menjelaskan, Jembatan Kalongbali putus akibat banjir pada November 2024, sementara Jembatan Cacaban dan Sirnoboyo kondisinya kini memprihatinkan. 

"Jembatan Kalongbali tidak bisa dilewati karena putus. Kalau Cacaban masih bisa dilalui sepeda motor. Jembatan Sirnoboyo masih bisa dilewati tapi kondisinya sudah mulai membahayakan," terangnya.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala BNPB Suharyanto menyatakan pihaknya terbuka terhadap permohonan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur dari pemerintah daerah. 

"Ya setelah ini mungkin ada tim yang akan menyusun perencanaan Rencana Anggaran Belanja (RAB) kemudian diajukan ke BNPB. BNPB juga akan menelaah dan seandainya semuanya memenuhi syarat, ya kita akan teruskan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Keuangan untuk mendukung anggarannya," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: