TBC Masih Mengancam, Cilacap Gerakkan Kader untuk Deteksi Dini
Kegiatan pembentukan kader TBC Kabupaten Cilacap, sebagai upayamenanggulangi kasus TBC.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya menanggulangi kasus Tuberkulosis (TBC). Di mana, kasus TBC masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Cilacap.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membentuk kader penanggulangan TBC berbasis pemberdayaan masyarakat.
Ketua TP PKK Kabupaten Cilacap, Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman mengatakan, TBC masih menjadi satu maslaah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Cilacap.
"Saya harap melalui pembentukan kader ini, menjadi awal dari gerakan bersama yang terstruktur dan berkelanjutan, mari kita kuatkan sinergi dalam memerangi TBC," katanya, Rabu (7/5).
BACA JUGA:Temuan Kasus TBC Banyak, Pemkab Cilacap Imbau Masyarakat Waspada
BACA JUGA:Kasus TBC Masih Tinggi, Pemkab Cilacap Gerak Cepat Lakukan Penanganan
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Pembentukan Kader Penanggulangan TBC, Novita Noor Bambang Tanto Warsito mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya penanggulangan TBC. Terlebih, penanggulangan TBC tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga kesehatan, namun juga memerlukan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat.
"Melalui pembentukan kader ini, kami ingin memberikan bekal kepada kader untuk meningkatkan pembinaan di lapangan, serta memperkuat peran PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, khususnya dalam implementasi program kesehatan," katanya.
Novita menuturkan, para kader tidak hanya menanamkan pengetahuan dan kepedulian untuk memberikan edukasi, namun mereka diharapkan mampu menjadi penggerak dan fasilitator dalam mendeteksi dini serta mendampingi pengobatan penderita TBC di lingkungan masing-masing.
"Para Kader ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar, menghapus stigma serta mendorong masyarakat untuk tidak ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," pungkas Novita.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


