Banner v.2
Banner v.1

Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Purbalingga Terjadi di Seluruh Wilayah Kerja Puskesmas

Kasus Kematian Bayi di Kabupaten Purbalingga Terjadi di Seluruh Wilayah Kerja Puskesmas

Cofee morning percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (Akaba), di Graha Adiguna.-Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kematian bayi di Kabupaten Purbalingga masih ditemukan di seluruh wilayah kerja Puskesmas. Sebanyak 94 kasus kematian bayi ditemukan di wilayah kerja 22 Puskesmas, yang ada di Kabupaten Purbalingga.

Hal itu terungkap dalam kegiatan cofee morning percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian balita (Akaba), di Graha Adiguna, Selasa, 11 November 2025.

"Hingga Oktober lalu, pada tahun 2025 ini ditemukan 94 kasus kematian bayi di Kabupaten Purbalingga," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto.

Dia menjelaskan, kasus kematian bayi tersebut terjadi di seluruh wilayah kerja Puskesmas. "Tidak ada yang lolos. Di semua Puskesmas terdapat kasus kematian bayi," jelasnya.

BACA JUGA:Dinkes Sebut Angka AKI dan AKB di Purbalingga Turun 50 Persen per September 2025

Dia menambahkan kasus terbanyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon, Puskesmas Purbalingga, Puskesmas Kalimanah, Puskesmas Padamara, Puskesmas Serayu, Puskesmas Karangjambu dan Puskesmas Karanganyar. Yakni, sebanyak enam kasus.

Kasua terendah ada di wilayah kerja Puskesmas Bojong. Yakni, dengan temuan satu kasus kematian bayi. Sedangkan, angka kematian balita di Kabupaten Purbalingga mencapai 79 kasus.

Dari data yang dihimpun Dinkes Kabupaten Purbalingga terdapat lima kasus kematian ibu, pada tahun ini. Data tersebut dihimpun dari 1 Januari hingga 11 November 2025.

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Tri Gunawan Setiadi mengungkapkan, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian balita, merupakan indikator penting tolak ukur derajat kesehatan masyarakat

BACA JUGA:AKI, AKB, dan Stunting di Banjarnegara Menurun, Tapi Tantangan Masih Besar

"Sehingga, harus dicegah dan ditangani dengan cara yang cepat," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan dab Kebudayaan Kabupaten Purbalingga ini.

Meskipun, di Kabupaten Purbalingga terjadi tren penurunan kasus yang siginifikan, dia meminta tidak lengah. Instansi terkair diminta terus menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian balita.

"Sehingga, Kabupaten Purbalingga menjadi daerah zero angka kematian ibu, angka kematian bayi dan angka kematian balita," ujarnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: