Capaian CKG Tembus 27 Persen, Dinkes Purbalingga Optimistis Lampaui Target Nasional
Kegiatan CKG di Desa Limbangan, Kecamatan Kutasari belum lama ini.-Dinkes Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Capaian program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kabupaten Purbalingga telah menembus angka 27,74 persen atau sekitar 295 ribu jiwa dari total sasaran 1.570.750 jiwa.
Meski data pemeriksaan anak sekolah belum sepenuhnya masuk, Dinas Kesehatan optimistis target 36 persen dari Kementerian Kesehatan bisa tercapai, bahkan dilampaui.
"Melihat capaian saat ini dan data dari anak sekolah yang belum masuk semua, kami optimistis bisa mencapai target, bahkan mungkin lebih," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Purbalingga, Triadi Handoyo, Rabu (6/8).
CKG merupakan program yang menyasar seluruh kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia. Setiap warga memiliki hak untuk melakukan CKG satu kali dalam setahun. Mulai 4 Agustus 2025, pelaksanaan CKG juga mulai merambah ke anak-anak sekolah, dari tingkat SD hingga SMA.
BACA JUGA:Ribuan Pekerja Pabrik Jadi Sasaran Layanan Cek Kesehatan Gratis
Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Untuk siswa SD, lebih banyak dilakukan skrining dasar, pengecekan tekanan darah, dan kebugaran. Siswa SMP mendapat tambahan pemeriksaan hemoglobin (Hb), diabetes melitus, serta tetap dilakukan cek tensi dan kebugaran. Sementara siswa SMA menjalani pemeriksaan serupa, termasuk deteksi dini diabetes.
Tak hanya menyasar sekolah, pelaksanaan CKG juga mulai menyentuh sektor industri. "Kami juga merambah pabrik atau perusahaan. Mereka bergiliran mengikuti CKG. Beberapa yang sudah berjalan antara lain di PT Indokores dan PT Victoria," ungkap Triadi.
Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa, Bekti Aribawanti Rini mengatakan, apabila ditemukan gejala dalam pemeriksaan, peserta langsung dirujuk ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
Awalnya, pelaksanaan CKG hanya dilakukan di Puskesmas karena dukungan fasilitas laboratorium yang lebih lengkap. Namun, karena program ini masuk dalam quick win, jangkauannya kini diperluas ke luar Puskesmas agar lebih banyak masyarakat yang terlayani.
BACA JUGA:Capaian Cek Kesehatan Gratis Masih 7,6 Persen
Terkait kendala, Rini menyebut secara teknis pelaksanaan berjalan lancar, baik di sekolah maupun perusahaan. Namun demikian, kesadaran masyarakat untuk menuntaskan skrining lanjutan di Puskesmas masih menjadi tantangan.
"Seharusnya masyarakat menuntaskan skrining ke Puskesmas. Sudah kami edukasi, tapi sebagian besar belum datang. Ini yang masih jadi catatan," katanya.
Rini berharap, masyarakat semakin menyadari pentingnya CKG sebagai langkah deteksi dini untuk mencegah penyakit agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih parah. (alw)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


